Profil

Profil

Rabu, 07 Januari 2015

Bagaimanakah Asal-Usul Pisang Budidaya?

Pisang budidaya saat ini merupakan hasil dari perkawinan secara alami sesama Musa acuminata atau juga persilangan dengan Musa balbisiana ribuan tahun lalu, yang tentunya keduanya adalah pisang liar. Kedua jenis pisang liar ini berbiji, setelah proses perkawinnan dan persilangan tersebut keturunannya ada yang buahnya menjadi lebih besar dan tidak berbiji. Kemudian kerturunan dari pisang tersebut diseleksi oleh manusia. Proses seleksi yang dilakukan oleh manusia secara tradisional. Sekali orang melihat pisang yang enak dan tidak berbiji di hutan, diambil buahnya dan dipelihara liar atau diambil anakannya dan ditanam di kebun.

Musa acuminata liar, pisang ini berbiji.

Saat ini keberadaan pisang liar masih bisa ditemui dipinggir-pinggir hutan hampir diseluruh tanah air. Dan inilah kekayaan plasma nutfah asli Indonesia yang harus terjaga kelestariannya.

Jumat, 03 Juni 2011

Musa acuminata Colla var sumatrana

Pisang liar dari keluarga Musa acuminata Colla ini endemik di pulau Sumatera. Bentuk buah mirip Pisang Ambon tetapi dengan ukuran yang lebih kecil (panjang +15 cm) memberi gambaran sepertinya pisang ini memiliki kekerabatan yang dekat dengan Pisang Ambon. Tandan vertikal kebawah dengan panjang mencapai 1,5 m dan jumlah sisir mencapai 24 sisir merupakan sumber plasma nutfah yang berharga untuk pengembangan budidaya pisang. Batang pisang ini coklat kemerahan dengan tinggi 3-5 m.

Persebaran pisang ini bisa dijumpai di Sumatera Barat dan Bengkulu dengan habitat ditepi sungai dan tepi hutan yang teduh, mudah dijumpai pada ketinggian 800-1200 m dpl. Jantung pisang dari varietas ini dimanfaatkan oleh penduduk untuk sayur dan juga disukai oleh tupai. Di daerah Sumatera Barat dikenal dengan nama pisang Karuak atau Pisang Monyet dan di Bengkulu dikenal sebagai Pisang Anyak.

Sabtu, 27 November 2010

Genetisciense

Ini adalah blog tentang perkembangan ilmu genetika dan fakta yang sederhana dan mudah ditemui disekitar kehidupan kita.

Selamat bergabung.